https://jkpjournal.com/index.php/menu/issue/feed Jurnal Kebijakan Pembangunan 2023-12-22T02:41:55+00:00 Dr. Muhammad Nur, S.P.i, M.S kalselbalitbangda.jkp@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Kebijakan Pembangunan (JKP) <span lang="en">is a scientific publication media that contains articles of research results and / or scientific thought within the scope of government policy. </span><span lang="en">JKP managed and published by </span><span lang="en">Regional Research and Innovation Agency (</span><span lang="en">Badan Riset dan Inovasi Daerah)&nbsp; Kalimantan Selatan Province, Indonesia. In 2019,&nbsp; </span><span lang="en">JKP was ranked SINTA 4 and continues to improve its quality to become a national accredited journal. </span><span lang="en">JKP is published twice a year (June and December), each edition consists of 10 articles. cx</span></p> <p><span lang="en">&nbsp;</span></p> https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/328 Remitansi Pekerja Migran pada Masa Pandemi COVID-19 di Lombok Timur 2023-12-22T02:41:55+00:00 Saipul Hamdi shamdi@unram.ac.id Syarifuddin Syarifuddin@unram.ac.id Oryza Pneumatica Inderasari oryza.sociologist@unram.ac.id Lina Febriani Lina.Febriani@unram.ac.id Nurul Haromain Nurul.Haromain@unram.ac.id Ikmal Maulana ikmalnamaulana@gmail.com Ihfan Rahmawadi Ihfan.Rahmawadi@unram.ac.id <p>Covid-19 telah tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia pada awal 2020an berdampak besar terhadap remitansi pekerja migran, termasuk pengurangan jam kerja, pemutusan hubungan kerja, hingga dipulangkan secara paksa. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dan pengelolaan remitansi oleh keluarga migran sebelum dan selama masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Suralaga Lombok Timur, serta upaya pemerintah untuk membantu supaya berhasil dalam pengelolaan remitansi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif teknik pengambilan data melalui observasi-partisipasi, wawancara mendalam, <em>Focus Group Discussion</em> (FGD) dan dokumentasi. Informan &nbsp;terdiri dari aparatur desa, tokoh masyarakat, keluarga pekerja migran, mantan pekerja migran dan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja dan keluarga pekerja migran di Suralaga umumnya mengalami gangguan remitansi setelah munculnya Covid-19. Mereka tidak hanya kesulitan dalam memperoleh <em>income</em> yang normal, tetapi juga sangat kesulitan dalam mengirim uang tersebut karena akses perbankan saat itu ditutup. Sebelum masa Covid-19, pekerja migran dan keluarga mengelola remitansi mereka untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, membangun atau merenovasi rumah, biaya pendidikan anak, membeli tanah pekarangan dan sawah serta beternak. Namun, selama masa pandemi Covid-19, pengelolaan remitansi oleh keluarga pekerja migran lebih banyak dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kesimpulan yang didapatkan adalah masalah utama yang dihadapi pekerja migran selama Covid-19 adalah remitansi yang tidak stabil, bahkan sebagian besar di antara mereka gagal memperoleh remitansi. Intervensi dari pemerintah daerah adalah dengan menawarkan program bantuan pengelolaan dan pemanfaatan remitansi selama masa Covid-19.&nbsp; &nbsp;&nbsp;</p> 2023-11-22T02:27:12+00:00 Copyright (c) 2023 Saipul Hamdi, Syarifuddin, Oryza Pneumatica Inderasari, Lina Febriani, Nurul Haromain, Ikmal Maulana, Ihfan Rahmawadi https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/334 Analisis Persepsi Siswa Madrasah Aliyah Negeri Kota Banjarbaru Terhadap Potensi Hutan Tropis Kalimantan Selatan Sebagai Ekowisata Biodiversitas 2023-12-22T02:39:46+00:00 Anissa Maghfiroh anissamaghfiroh@gmail.com Ishma Sajida Ishma.Sajida@gmail.com Nur Sabila Nur.Sabila@gmail.com Imam Rahmadani Imam.Rahmadani@gmail.com <p>Kalimantan memiliki hutan tropis terluas di Indonesia. Melimpahnya hutan tropis di Kalimantan Selatan memberikan banyak kegunaan, salah satunya ekowisata biodiversitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hutan tropis Kalimantan Selatan sebagai ekowisata biodiversitas. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah 133 peserta didik MAN Kota Banjarbaru. Pemilihan sampel menggunakan metode <em>simple random sampling</em>. Instrumen penelitian berupa angket kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan dengan 16 pertanyaan skala 1-4 dan empat pertanyaan opsional. Angket disajikan dalam bentuk <em>Google Form</em>. Analisis data dilakukan menggunakan teknik skala Likert dan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil bahwa masyarakat enggan mengunjungi wisata hutan tropis di Kalimantan Selatan karena lokasi yang kurang bersih dan terawat, serta fasilitas yang kurang lengkap. Sedangkan yang lainnya mendapatkan pengalaman menyenangkan karena pemandangan alam yang indah, pengalaman budaya, pendidikan, rekreasi, dan kemudahan akses wisata. Dengan demikian, didapat kesimpulan bahwa terdapat potensi hutan tropis Kalimantan Selatan sebagai ekowisata biodiversitas.</p> 2023-11-22T02:43:55+00:00 Copyright (c) 2023 Anissa Maghfiroh, Ishma Sajida, Nur Sabila, Imam Rahmadani https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/329 Strategi City Branding “Republik Kopi” Bondowoso dalam Mendorong Umkm dan Meningkatkan Kunjungan Wisatawan 2023-12-22T02:37:59+00:00 Abdul Muis Muis abdulmuiscs1990@gmail.com <p><em>City branding</em> adalah strategi pengelolaan kota dengan konsep manajemen tentang gambaran sekilas suatu kota mengenai potensi dan keunggulannya. <em>City branding</em> memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengingat suatu tempat, sehingga menuntut setiap daerah untuk berkompetisi dalam mengembangkan potensi kotanya untuk menciptakan citra di benak masyarakat luas. “Republik Kopi” Bondowoso telah dideklarasikan sejak 2016, dan hingga 2018 Bondowoso berhasil mengekspor sepertiga dari 3.000 ton produksi kopi rakyat dan membangkitkan UMKM kopi di Bondowoso. Fokus dalam penelitian ini mengulas strategi formulasi dalam membangun <em>city</em> <em>branding</em> di Bondowoso dan implikasi dari penetapan <em>branding </em>bagi sektor pariwisata, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat menganalisis proses formulasi <em>city branding</em> di Bondowoso, mengetahui dampak yang diperoleh pada sektor pariwisata, peningkatan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat, dengan metode kualitatif etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses formulasi <em>city branding</em> Bondowoso menggunakan teori <em>The 7 A Destination Branding</em>. Program tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat dan berbagai sektor lainnya seperti: meningkatkan kunjungan wisatawan, meningkatkan keberadaan usaha industri mikro kecil, bertambah luasnya areal pertanian dan peningkatan produksi, serta menjadi salah satu sumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).</p> 2023-11-22T03:01:12+00:00 Copyright (c) 2023 Abdul Muis Muis https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/339 Korelasi Paparan Informasi Terkait Perguruan Tinggi Terhadap Minat Studi Lanjut Peserta Didik 2023-12-22T02:36:25+00:00 Fauzia Dwi Sasmita fauziadwi11@gmail.com Yulia Fernandita fernandita.yulia@gmail.com Muhammad Azidan Noor muhammadazidanr08@gmail.com Rafa’na Rahman rafarahmann@gmail.com Wawan Prasetyo wawanhasnurcentre@org.com <p>Terbatasnya akses informasi mengenai perguruan tinggi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat studi lanjut peserta didik dan membuat mereka mengurungkan niat untuk melanjutkan studi ke tingkat perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi paparan informasi terkait perguruan tinggi terhadap minat studi lanjut peserta didik MAN 2 Batola. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif. Responden pada penelitian ini adalah 58 orang peserta didik kelas XII di MAN 2 Batola. Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan secara online. Data angket dianalisis dengan menghitung persentase angket respon suru, uji korelasi, uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif berkorelasi kuat antara paparan informasi peserta didik kelas XII MAN 2 Batola terhadap perguruan tinggi dengan minat studi lanjut ke perguruan tinggi dengan nilai &nbsp;sebesar 0,742 (MIPA); 0,785 (IPS), dan 0,798 (Agama). Pengaruh paparan informasi perguruan tinggi dengan minat studi lanjut ke perguruan tinggi jurusan MIPA sebesar 61,6%; jurusan IPS sebesar 55,1%; dan jurusan Agama sebesar 63,7%.&nbsp; Peserta didik kelas XII MAN 2 memilih ULM sebagai kampus tujuan studi lanjut, disusul UIN Antasari Banjarmasin, dan Poliban. Jurusan yang dipilih oleh peserta didik didominasi oleh keguruan (guru), dokter (kesehatan), dan ekonomi.&nbsp; Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa beberapa kendala peserta didik kelas XII MAN 2 Batola dalam melanjutkan studi ialah kendala ekonomi, lebih memilih untuk bekerja, izin orangtua akibat stabilitas keuangan keluarga, hingga jarak tempat tinggal dengan perguruan tinggi tujuan. Adapun pemerintah/instansi perguruan tinggi diharapkan dapat menyelenggarakan sosialisasi mengenai jurusan, program studi, serta prospek kerja dari jurusan tersebut, beserta dengan peluang beasiswa.</p> 2023-11-22T03:09:25+00:00 Copyright (c) 2023 Fauzia Dwi Sasmita, Yulia Fernandita, Muhammad Azidan Noor, Rafa’na Rahman, Wawan Prasetyo https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/338 Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Arahan Konservasi Sub DAS Lesti, Kabupaten Malang 2023-12-22T02:32:44+00:00 Andi Setyo Pambudi andisetyopambudi@gmail.com <p>Kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas di bagian hulu bernilai krusial bagi upaya konservasi dan pencegahan bencana di wilayah hilirnya. Kesehatan DAS ini diukur dari kerusan hulu yang berdampak pada keadaan di bawahnya seperti sedimentasi yang mempengaruhi usia guna Waduk Sengguruh pada Kawasan Sub DAS Lesti. Dampak negatif sedimentasi waduk ini menggangu perannya dalam pasokan air untuk irigasi, pengendalian banjir, dan pasokan listrik di Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, penelitian terkait laju erosi yang mempengaruhi sedimentasi di Kawasan Sub DAS Lesti menjadi menarik diulas dalam kaitannya dengan pengaruh terhadap upaya konservasi yang diperlukan pada skala wilayah administrasi dalam lingkup DAS/Sub DAS. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi laju dan tingkat bahaya erosi, menganalisis aspek sosial, dan faktor-faktor penting di wilayah Sub DAS Lesti sebagai masukan arahan konservasi berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>mixed methods</em> dengan kuantitatif melalui perhitungan <em>Modify Universal Soil Loss Equation</em> (MUSLE)<em>. </em>Metode kualitatif melibatkan kuisioner dan wawancara di kawasan Sub DAS Lesti. Hasil penelitian menunjukkan laju erosi rata-rata di Sub DAS Lesti adalah 153,868 ton/ha/tahun (melebihi laju erosi yang dapat ditoleransi yaitu 30 ton/ha/tahun). Penelitian juga menunjukkan ada keterkaitan antara erosi dengan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang jika dikaitkan dengan tekanan penduduk dan pola penggunaan lahan akan berdampak pada erosi. Berbasis analisis lebih lanjut, dari 12 kecamatan di DAS Lesti, sebanyak 6 kecamatan diidentifikasi memiliki tingkat bahaya erosi tinggi (zona merah) sehingga upaya konservasi direkomendasikan untuk fokus pada 6 kecamatan ini dari 12 kecamatan yang ada di lingkup Sub DAS Lesti.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> 2023-11-22T03:19:05+00:00 Copyright (c) 2023 Andi Setyo Pambudi https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/344 Analisis Peluang dan Tantangan Pengembangan Potensi Wisata di Kabupaten Banjar 2023-12-03T15:11:38+00:00 Melyda Rahmah lydarhmh@gmail.com Lola Malihah lolatasya@gmail.com Husna Karimah husnakarimah@gmail.com <p>Kabupaten Banjar merupakan salah satu wilayah terluas di Provinsi Kalimantan Selatan, menepati urutan ketiga setelah Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu. Kabupaten ini memiliki kondisi alam yang beragam dan letaknya yang strategis serta memiliki banyak peninggalan sejarah, sehingga menjadikanya sebagai salah satu wilayah dengan potensi wisata yang beragam. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti ingin menganalisis lebih dalam bagaimana peluang dan tantangan pengembangan pariwisata di Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara. Data dianalisis melalui tahap reduksi data, triangulasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peluang pariwisata di Kabupaten Banjar sangat prospektif di masa depan apabila terus dikembangkan, khususnya yang paling dominan yaitu wisata alam dan wisata religi yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, hal ini dikarenakan wisata alam yang ada di Kabupaten Banjar masih terjaga kealamiannya hingga sekarang. Selain itu, wisata religi di Kabupaten Banjar juga cukup terkenal dan pengunjungnya cukup ramai. Hal ini dikarenakan terdapat ulama yang cukup masyhur dan memiliki pengaruh besar dalam syiar agama Islam di Kalimantan Selatan. Kabupaten Banjar juga memiliki potensi wisata buatan yang diciptakan dari kreativitas manusia seperti Alun-Alun Ratu Zaleha Martapura. Akan tetapi, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, yaitu pembinaan pada masyarakat sekitar wisata dan akses menuju wisata yang cukup sulit. Oleh karena itu peran pemerintah sangat penting dalam menentukan strategi dan kebijakan terkait pengembangan potensi wisata. Peningkatan kesadaran masyarakat juga tidak kalah penting agar pengembangan potensi wisata di Kabupaten Banjar dapat terlaksana dengan baik.</p> 2023-11-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Melyda Rahmah, Lola Malihah, Husna Karimah https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/346 Strategi Pemerintah Desa dalam Penanganan Stunting Berbasis Modal Sosial di Desa Bilebante, Lombok Tengah 2023-12-22T02:00:47+00:00 Saipul Hamdi shamdi@unram.ac.id Dewi Satria Elmiana Dewisatria.Elmiana@unram.ac.id Ikmal Maulana ikmalnamaulana@gmail.com Nurul Haromain Nurul.Haromain@unram.ac.id Ihfan Rahmawadi Ihfan.Rahmawadi@unram.ac.id Firdaus Abdul Malik FirdausAbdul.Malik@unram.ac.id <p>Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linear dalam status gizi rendah yang dapat diartikan sebagai kondisi pada seseorang dengan tubuh pendek atau sangat pendek karena malnutrisi. Prevalensi stunting di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) naik dari 31,4% pada tahun 2021 menjadi 32,7% pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang dikembangkan pemerintah desa di Bilebante dalam mengatasi permasalahan stunting, yang mana Desa Bilebante, Lombok Tengah, yang mana sukses dalam mengembangkan program kampung Keluarga Berencana yang erat kaitannya dengan pengendalian pola hidup sehat dan manajemen keluarga di masyarakatnya. Penelitian ini juga melakukan stakeholder mapping dan pemetaan modal sosial untuk menemukan formulasi kebijakan yang tepat dalam mengatasi isu stunting di NTB, sehingga dapat dihasilkan suatu rekomendasi kebijakan yang dapat di replikasi pada sejumlah desa lainnya yang ada di wilayah provinsi NTB. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan (Juni-Agustus 2023) dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara mendalam, <em>focus group discussion</em> (FGD) dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi, pemerintah desa, bidan desa, kader posyandu, karang taruna, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), tokoh adat, ibu hamil, ibu bayi dua tahun, dan masyarakat lokal lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elaborasi kebijakan dan penguatan modal sosial oleh pemerintah Desa Bilebante dapat meodorong percepatan pembangunan di berbagai bidang. Sikap masyarakat yang kolaboratif dan peran aktif dari berbagai stakeholder mengantarkan Desa Bilebante berhasil menekan angka stunting secara signifikan dalam tiga tahun jalannya program.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Saipul Hamdi, Dewi Satria Elmiana, Ikmal Maulana, Nurul Haromain , Ihfan Rahmawadi, Firdaus Abdul Malik https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/340 Pengembangan Padi Varietas Lokal di Provinsi Kalimantan Selatan 2023-12-22T01:58:59+00:00 Sarah Hidayani sarahhidayani@gmail.com <p>Permasalahan yang dihadapi terkait dengan karakteristik padi varietas lokal mengakibatkan fluktuasi harga, disamping juga permasalahan yang dihadapi terkait inefisiensi struktur pasar, kurangnya dukungan infrasttuktur dan kebijkan pemerintah.&nbsp; Padi varietas lokal ini mempunyai rasa nasi pera tetapi tidak keras dan beraroma harum menurut preferensi masyarakat rawa terutama suku Banjar. Sehingga permintaan cukup tinggi terhadap padi varietas lokal di Kalimantan Selatan.&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan yang dapat dilakukan terhadap pengembangan padi varietas lokal.&nbsp; Lokasi penelitian adalah di Provinsi Kalimantan Selatan, pada tahun 2021. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif.&nbsp; Rekomendasi dari penelitian ini adalah pengelolaan air merupakan kunci pengembangan padi varietas lokal, untuk itu perlu dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka pengelolaan tata air pada lahan pasang surut. Dalam rangka meningkatkan produksi padi varietas lokal juga dapat dilakukan perluasan sawah lahan pasang surut, mengingat banyaknya alih fungsi lahan pertanian terutama yang spesifik padi varietas lokal serta pemberian bantuan sarana produksi, alat dan peralatan pertanian, dan lain-lain untuk petani padi varietas lokal.&nbsp; Padi hasil persilangan dapat merupakan alternatif pengembangan padi varietas lokal yang dapat ditanam dua kali setahun.</p> 2023-12-01T07:59:06+00:00 Copyright (c) 2023 Sarah Hidayani