Karakteristik Inovasi Daerah Berbasis Potensi Wilayah di Kota Bandung dan Kabupaten Sleman
Abstract
Regional potentials have the power to develop local innovation. Potential natural resources with the support of human resource assets, became one of the indicators of strengthening innovation. The problem in this study is how the characteristics of regional innovation and what factors influence the formation of innovation characteristics. The purpose of this study is to know the characteristics of innovation and to identify factors inhibiting the characteristics of innovation. The study method used descriptive explorative with qualitative approach through interview guidance. The informants are Bappeda, Social Bureau and related SKPD. The technique of analysis is qualitative data analysis with data triangulation. The results of the study identified the characteristics of regional innovation in Bandung and Sleman Regency consisting of innovation, innovation, innovation and easy observation. Characteristic inhibiting factors are (1) government and society policy in proposing innovation idea, (2) territorial thematic mapping which includes identification of type and distribution of regional superior economic potential (3) cooperation with development of OVOP center in Bandung, (4) The existence of local capacity building (natural resources, human, institutional), (5) enormous natural potential, (2) strong government involvement in giving salak cultivation training, (3) SOP cultivation of salak, (4) innovation replication, and (5) intellectual property of salak.
Potensi wilayah memiliki kekuatan untuk dapat mengembangkan inovasi daerah. Sumber daya alam potensial dengan didukung aset sumber daya manusia, menjadi salah satu indikator penguatan inovasi. Permasalahan dalam kajian ini adalah bagaimana karakteristik inovasi daerah dan faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan karakteristik inovasi. Tujuan kajian ini mengetahui karakteristik inovasi dan mengidentifikasi faktor penghambat karakteristik inovasi. Metode kajian menggunakan deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif melalui pedoman wawancara. Informannya adalah Bappeda, Biro Sosial dan SKPD terkait. Teknik analisanya adalah analisa data kualitatif dengan triangulasi data. Hasil kajian mengidentifikasi karakteristik inovasi daerah di Kota Bandung dan Kabupaten Sleman terdiri dari keunggulan inovasi, kemudahan inovasi, uji coba inovasi dan mudah diamati. Faktor penghambat karakteristik yaitu (1) kebijakan merintah dan masyarakat dalam mengusulkan ide inovasi, (2) pemetaan tematik kewilayahan yang di dalamnya mencakup identifikasi jenis dan persebaran potensi ekonomi unggulan wilayah (3) adanya kerjasama dengan pengembangan sentra OVOP di Kota Bandung, (4) Adanya pembangunan kapasitas lokal (sumber daya alam, manusia, kelembagaan), (5) potensi alam yang sangat besar, (6) kuatnya pelibatnya pemerintah dalam memberikan pelatihan budidaya salak, (7) adanya SOP budidaya salak, (8) replikasi inovasi, dan (9) HAKI budidaya salak. Metode dan alat analisis apa yang digunakan, perlu disinggung di dalam abstrak.
Downloads
References
Simamora, Heny. 2003. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Yogyakarta: YKPN.
Hermawan dkk. 2014. “Model Pembelajaran Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal untuk Penguatan Ekonomi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran”, Vol .21, 1.
Ikhsan, S. Y. 2006. “Standar Pelayanan Publik di daerah”. PKKOD -LAN.
Kompasiana. 2013. “Pengertian Kreatif dan Inovatif”. Retrieved Juli 20, 2017, dari http : // www. kompasiana.com/ekogenshter/pengertian-kreatif-dan-inovatif _ 552feef86ea834b36b8b 45ac
Kuncoro. 2014. “Skripsi Analisis Potensi Wilayah dan Strategi Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Kabupaten Wonogiri” hal. 110. Surakarta: UNS-F.
Maryunani, Sutikno. 2007. “Analisis Potensi dan Daya Saing Kecamatan Sebagai Pusat Pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Kabupaten Malang”. Journal of Indonesian Applied Economics, 15. vol 1 No 1 Oktober.
Moleong, L. J. 2006. “Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (cetakan keduapuluh ed.)”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Nasution. 2002. “Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya”. Jakarta: Rajawali.
Pahlevi, Nevi. 2011. “Tesis Pengembangan Potensi Ekonomi Kabupaten Lebak (Studi Kasus Kawasan Agropolitan Kecamatan Wanassalam”. Depok: Universitas Indonesia.
Philip, K. 2003. “Marketing Management (11th ed ed.)”. New Jersey: Prentice Hall.
Rogers. 2003. “Diffusion of Innovations (5 th ed ed.)”. New York: Free Pres.
Saryono. 2010. “Metode Penelitian Kualitatif”. Bandung: PT. Alfabeta.
Suhartini. 2009. “Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA”. Fakultas MIPA (p. 1). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Suwarno, Yogi dan Ikhsan. 2006. “Standar Pelayanan Publik di Daerah”. PKKOD -LAN.
Warta. Priangan. 2016. “Kebijakan dan Inovasi Pemda Ciamis Harus Berbasis Kearifan Lokal”. Retrieved Juni 25, 2017, from http://www. wartapriangan.com/old/kebijakan-dan-inovasi-pemda-ciamis-harus-berbasis-kearifan-lokal/.
Yos, H. W. 2010. “Skripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Adopsi Inovasi Pertanian di Kalangan Petani di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo hal 106-107”. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Penelitian Pertanian. Vol. 15 No. 2
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.