Analisis Sektor Unggulan dalam Upaya Pembangunan Wilayah Kabupaten Rembang (2018-2022)

  • Mohammad Rizqi Safirul Kamal Kantor Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara
Keywords: Pembangunan Wilayah, Sektor Unggulan, LQ, DLQ, Tipologi Klassen

Abstract

Sebagai wilayah yang menghubungkan berbagai kota-kota besar di pantai utara Jawa, Kabupaten Rembang memiliki peran penting yang perlu didorong upaya pembangunan wilayahnya. Salah satu upaya dalam pembangunan wilayah dapat didasarkan dari sektor unggulan yang ada pada wilayah tersebut. Guna menganalisis sektor unggulan yang ada di Kabupaten Rembang, perlu dilakukan pengolahan data Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan yang dalam penelitian ini dilakukan pada tahun dasar 2010 periode 2018–2022. Tujuan dilakukannya penelitian agar dapat menjadi pedoman dan rekomendasi bagi Kabupaten Rembang dalam upaya pembangunan wilayahnya. Adapun metode yang digunakan dalam penentuannya adalah dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ) untuk menentukan sektor basis dan Dynamic Location Quotient (DLQ) untuk menentukan prospek dari suatu sektor. Hasil tersebut nantinya akan dilakukan pengelompokan berdasarkan kuadran tipologi klassen guna mengetahui sektor unggulan yang ada di Kabupaten Rembang. Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 6 (enam) sektor, yaitu Pertambangan dan Penggalian, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan Jasa lainnya. Selain itu didapatkan hasil sektor paling berkembang (Informasi dan Komunikasi) dan sektor paling unggulan (Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan) yang dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam pengambilan suatu kebijakan guna meningkatkan potensi dan mendorong peningkatan keluaran terutama pada kedua sektor tersebut agar menjadi sektor unggulan di Kabupaten Rembang pada masa mendatang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, Rinal Khaidar. 2021. “Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pantai di Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.” Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha 9 (3).

Arifin, Zaenal. 2009. “Memahami PDRB sebagai Instrumen untuk Mengukur Pertumbuhan Ekonomi di Daerah.” Bappeda.Jambiprov.Go.Id.

Bakhtiar, Aziz, Supatmo Supatmo, and Eko Haryanto. 2018. “Redesign Visual Identity and Its for Media Promotion of Kawista Dewa Burung as a Gift Originaly From Rembang” 7 (7): 27–42.

Basuki, Mahmud, and Febri Nugroho Mujiraharjo. 2017. “Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode Shift Share dan Location Quotient.” Jurnal Sains, Teknologi dan Industri 15 (1). https://doi.org/10.4103/2276 7096.188531.

BPS. 2023a. Produk Domestik Bruto Kabupaten Rembang Menurut Lapangan Usaha 2018-2022. Rembang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang.

BPS. 2023b. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Tengah Menurut Lapangan Usaha 2018-2022. Semarang: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.

Eko, Kurniawan. 2018. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Dharmasraya Menurut Pengeluaran 2013-2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Dharmasraya. Pulau Punjung: Badan Pusat Statistik Kabupaten Dharmasraya. https://dharmasrayakab.go.id/photos/file/PDRB-Kabupaten-Dharmasraya-Menurut-Pengeluaran-Tahun_220219083628.pdf.

Hajeri, Hajeri, Erlinda Yurisinthae, and Eva Dolorosa. 2015. “Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kabupaten Kubu Raya.” Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 4 (2). https://doi.org/10.26418/jebik.v4i2.12485.

Hestuadiputri, Dita. 2007. “Peran dan Fungsi Ibu Kota Kecamatan Lasem sebagai Pusat Pertumbuhan di Kabupaten Rembang.” Universitas Diponegoro.

Inayah, Destyana Kharismatul, Retna Hanani, and Kismartini Kismartini. 2024. “Implementasi Kebijakan Pengembangan Aksesibilitas Pariwisata Pantai Pasir Putih Wates Kabupaten Rembang.” Journal of Public Policy and Management Review 13 (2).

Indrayati, Ariyani, and Wahyu Setyaningsih. 2017. “Mengungkap Potensi Kabupaten Rembang sebagai Goewisata dan Laboratoriun Lapangan Geografi.” Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian 14 (1).

Isserman, Andrew M. 1977. “The Location Quotient Approach to Estimating Regional Economic Impacts.” Journal of the American Planning Association 43 (1). https://doi.org/10.1080/01944367708977758.

Jafar, Rizka, and Wayrohi Meilvidiri. 2021. “Analisa Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), dan Klasifikasi Carvalho dalam Menentukan Potensi Ekonomi Kabupaten Takalar.” ICOR: Journal of Regional Economics 02.

Ma’rifah, Aula Nurul. 2015. “Struktur Perekonomian dan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pendekatan Location Quotient dan Shift-Share Ditinjau dalam Perspektif Eekonomi Islam.” Ekp 13 (3).

Nugroho, Agus Dwi. 2010. “Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di Pulau Jawa.” Agro Ekonomi 17 (1). https://doi.org/10.22146/agroekonomi.17868.

Pribadi, Yanuar, and Nurbiyanto Nurbiyanto. 2021. “Pengukuran Daya Saing Kabupaten Lampung Tengah: Metode Location Quotient dan Shift-Share Analysis.” Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan 9 (03). https://doi.org/10.35450/jip.v9i03.264.

Rahadiantino, Lienggar, and Juniarun Fathurrohman. 2021. “Location Quotient Analysis to Facing Competition in the Pandemic Era of Covid-19 ( Case Study : East Java Province ).” Jurnal Sosial Humaniora, no. Special Edition Toward a Post-Covid 19: contributing to individual and social good life.

Ridlwanulloh, Muhammad Fikri Fathon, Sri Marwanti, and Wiwit Rahayu. 2019. “Peranan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Terhadap Perekonomian di Kabupaten Demak.” AGRISTA 7 (1): 13–21.

Setiyarso, Budi, Chatarina Muryani, and Sarwono. 2016. “Analisis Perubahan Garis Pantai dan Perubahan Penggunaan Lahan Kabupaten Rembang Tahun 2003 - 2014.” GeoEco 2 (1).

Sugiyono, Prof.Dr. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, cv.

Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Published
2024-10-17
How to Cite
Kamal, Mohammad Rizqi Safirul. 2024. “Analisis Sektor Unggulan Dalam Upaya Pembangunan Wilayah Kabupaten Rembang (2018-2022)”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 19 (2), 221-34. https://doi.org/10.47441/jkp.v19i2.385.