Penilaian Risiko Kerja Pada Pekerja Pencetak Batu Bata di Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar

  • Ihya Hazairin Noor Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Ratna Setyaningrum Mahasiswa Peminatan K3 Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
Keywords: Pencetakan batubata, risiko kerja, analisis keselamatan kerja

Abstract

Informal industry needs support from health sector in order to create high productivity and higher profit. Brick molding is one of informal-type jobs which classified in the charcoal industry, non-metal excavation and crafting. Traditional brick industry is commonly found in Gudang Tengah Village, Sungai Tabuk Sub- District, Banjar Regency. Brick makers are facing danger in every work routine of theirs. Risks like falling, slipping, stumble, and drowning will be happen if the workers are tired, they will lose concentration and stability which lead to accidents. Main purpose of this study is to observe the highest risk job in brick molding industry. This study is analytical observation of Job Safety Analysis sheet as instrument. Population of this study is all of the brick-making workers in RT 6 of Gudang tengah Village. The result of this study set material picking, molding, drying and burning as the top priority. Recommendation those given are starting Health and Safety Unit (UKK), development, training, and promotion of safe working.

Abstrak

Usaha sektor informal perlu dukungan kesehatan kerja agar mengalami keberhasilan dan dapat menciptakan produktivitas kerja yang tinggi. Pencetakan batu bata merupakan salah satu pekerjaan informal yang tergolong di sektor industri arang, galian bukan logam dan kerajinan umum. Industri batu bata tradisional banyak dijumpai di Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Perajin batubata menghadapi bahaya pada setiap tahap pekerjaannya. Risiko terjatuh, terpeleset, tersandung, dan tenggelam dapat terjadi. Bahaya tersebut terjadi jika pekerja sedang mengalami kelelahan sehingga kehilangan konsentrasi dan keseimbangan dan akhirnya terjadi kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini
adalah mendapatkan rangkaian kerja yang memiliki risiko tertinggi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar Job Safety Analysis. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja pencetak batu bata di RT 6 Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai tabuk. Tahapan pekerjaan yang ditetapkan sebagai prioritas tertinggi adalah proses cetak, mengambil sebagian bahan baku, proses penjemuran dan proses pembakaran. Rekomendasi yang diberikan adalah untuk menggalakkan program Pos UKK, pembinaan, pelatihan dan sosialisasi terkait bekerja dengan aman.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andini, F. 2015. Risk factors of low back pain in workers. Jurnal Majority; 4(1).

Andita A. 2013. Analisis pelaksanaan Teknik Job Safety Analysis dalam identifikasi bahaya di tempat kerja pada terminal y PT X di kabupaten Kutai Karta Negara Kalimantan Timur. Jakarta: Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta.

Arlina Z, Novrikasari, Flora R. 2017. Analisis Risiko Ergonomi dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Wanita Pengangkut Batu Bata di Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan; 4(3): 149-158.

Badan Pusat Statistika Indonesia. Statistika Ketenagakerjaan Indonesia tahun 2018.

Kasjono, Heru Subaris, dkk. 2017. Faktor Risiko Manual Handling dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pembuat Batu Bata. Jurnal Kesehatan ;3(2):202-212.

Ramadhiani KF, Widjasena B, Jayanti S. Hubungan Durasi Kerja, Frekuensi Repetisi dan Sudut Bahu Dengan Keluhan Nyeri Bahu Pada Pekerja Batik Bagian Canting di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2017; 5(5): 215-226.

Ramli S. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Jakarta: Dian Rakyat.

Rinaldi, Erwin, dkk. 2015. Hubungan Posisi Kerja Pada Pekerja Industri Batu Bata Dengan Kejadian Low Back Pain. JOM; 2(2):10851093. Tarwaka, 2016, Ergonomi Industri: Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan press.

Wahyuni, Ida, dan Ekawati. 2016. Analisis Bahaya Dan Penilaian Kebutuhan APD Pada Pekerja Pembuat Batu Bata Di Demak, Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 10(1):77-84.

Yusida H, Suwandi T, Yusuf A, Sholihah Q. 2017. Kepedulian Aktif untuk K3 Sektor Informal. Banjarbaru: PT. Grafika Wangi Kalimantan.
Published
2020-02-27
How to Cite
Hazairin Noor , Ihya, and Ratna Setyaningrum. 2020. “Penilaian Risiko Kerja Pada Pekerja Pencetak Batu Bata Di Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 13 (2), 167-72. https://jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/72.