Strategi Pemasaran Itik Alabio sebagai Produk Unggulan Daerah Kalimantan Selatan

Keywords: Itik Alabio, Produk Unggulan Daerah, Strategi Pemasaran

Abstract

Alabio Ducks are native poultry and a featured product of South Kalimantan. However, the ducks have not yet contributed economically to the farmers or region. Culinary business in urban areas opens opportunities for the development of the Alabio Duck. The purpose of this study was to analyze the upstream and downstream sectors of the Alabio Ducks to be used as the basis for preparing the marketing strategies. This study uses a qualitative approach. Data were taken through observation and interviews with informants selected by purposive sampling, analyzed using STP and marketing mix analysis. The results of this study indicate that the segment and target market are middle-upper people in urban areas. Expansion of the market can be done through the supply of cold meat for the hotel, restaurant, and modern markets. The marketing strategy is to pay attention to the advantages of texture, taste, and color of the meat, determine competitive selling prices according to quality, add online distribution channels, and increase promotions on digital platforms.

Abstrak

Itik Alabio merupakan rumpun unggas lokal dengan sebaran geografis asli Kalimantan Selatan dan salah satu Produk Unggulan Daerah (PUD). Akan tetapi, sektor peternakan Itik Alabio selama ini belum menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian peternak maupun daerah. Perkembangan bisnis kuliner di daerah perkotaan membuka peluang terhadap pengembangan Itik Alabio di Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sektor hulu hingga hilir Itik Alabio untuk digunakan sebagai dasar penyusunan strategi pemasarannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer diambil melalui observasi dan  wawancara dengan informan yang dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis penetapan  nilai (STP analysis) dan analisis bauran pemasaran (marketing mix analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa segmen dan target pasar adalah masyarakat daerah perkotaan yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke atas. Perluasan jangkauan pasar melalui suplai cold meat untuk pangsa pasar perhotelan, restoran, dan pasar modern. Strategi pemasaran adalah dengan memperhatikan keunggulan tekstur, rasa, dan warna daging Itik Alabio sebagai daya jual, menentukan harga jual yang bersaing dengan kompetitor tanpa menurunkan kualitas, menambah jalur distribusi secara daring, dan meningkatkan promosi di platform digital.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Balitbangda Prov. Kalimantan Selatan. 2018. Kajian Potensi Hilirisasi Produk Unggulan di Kalimantan Selatan. Laporan Akhir Penelitian, Banjarbaru: Balitbangda Prov. Kalimantan Selatan.

BPS Provinsi Kalimantan Selatan. 2019. Kalimantan Selatan dalam Angka 2018. Banjarbaru: BPS Provinsi Kalimantan Selatan.

BPS Provinsi Kalimantan Selatan. 2021. Kalimantan Selatan dalam Angka 2020. Banjarbaru: BPS Provinsi Kalimantan Selatan.

Emhar, Annona, Joni Murti Mulyo Aji, dan Titin Agustin. 2014. ”Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain) Daging Sapi di Kabupaten Jember.” Berkala Ilmiah Pertanian Volume 3 (1) 53-61.

Fitriyanti, Siska. 2018. ”Strategi Pengembangan IKM Berbasis Komoditas Itik Alabio dan Purun di Kabupaten Hulu Sungai Utara.” Jurnal Kebijakan Pembangunan 67-72.

Hadiguna, RA. 2016. Manajemen Rantai Pasok Agroindustri: Pendekatan Berkelanjutan untuk Pengukuran Kinerja dan Analisis Risiko. Padang: Andalas University Press.

Kementerian Pertanian. 2020. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2020. Jakarta: Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten HSU, diwawancarai oleh Tim Peneliti Balitbangda Prov. Kalimantan Selatan. 2019. Dinas Pertanian Kabupaten HSU (1 Agustus 2019).

Khoir, Misbahul. 2016. ”Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran .” Akademika Vol. 10 (1) 119-134.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2017. Principles of Marketing (17th Edition). London: Pearson.

Manap, Abdul H. 2016. Revolusi Manajemen Pemasaran. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Matitaputty, Procula R, dan Suryana. 2010. ”Karakteristik Daging Itik Dan Permasalahan Serta Upaya Pencegahan Off Flavor Akibat Oksidasi Lipida.” Wartazoa Vol. 20 No. 3 130 - 138.

Napik, Ahmad, Nurul Qomariah, dan Budi Santosa. 2018. ”Kaitan Citra Merek, Persepsi Harga, Kualitas Produk, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Blackberry.” Jurnal Penelitian Ipteks Vol. 3 (1) 73-85.

Suryana. 2013. ”Pemanfaatan Keragaman Genetik Untuk Meningkatkan Produktivitas Itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo).” Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 32 (3) 100-111.

Suryana dan Muhammad Yasin. 2013. ”Profil Usaha Peternakan Itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo) di Kalimantan Selatan.” Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Banjarbaru: BPTP Kalimantan Selatan. 500-509.

Surat Keputusan (SK) Bupati Hulu Sungai Utara No. 218 Tahun 2012 tentang Penetapan Produk Unggulan Kerajinan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Taticchi, P, P Garengo, SS Nudurupati, F Tonelli, dan R Pasqualino. 2015. ”A Review of Decision Support Tools and Performance Measurement and Sustainable Supply Chain Management.” International Journal Production Research Vol. 53 (21) 6473-6494.

Yasni, Hasanuddin, diwawancarai oleh Ipak Ayu. H Nurcaya. 2020. Tren Frozen Food, Pasar Daerah Pacu Kapasitas Rantai Pendingin. (18. Desember).

Yuliana, Lingga. 2020. ”Manajemen Rantai Pasok Produksi Rak Piring Aluminium di Depok (Studi Kasus pada Sumber Jaya Aluminium).” Jurnal Riset Bisnis Volume 3 (2) 97-105.

Zubaidah, Pudji Rahayu, I Anie, dan Darlis. 2015. ”Pengolahan Ternak Itik Afkir sebagai Pangan Asuh di Desa Semau Kecamatan Bram Hitam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.” Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 30 (15).

Published
2021-10-25
How to Cite
Fitriyanti, Siska, and Herry Pradana. 2021. “Strategi Pemasaran Itik Alabio Sebagai Produk Unggulan Daerah Kalimantan Selatan”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 16 (2), 165-79. https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.193.