Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Arahan Konservasi Sub DAS Lesti, Kabupaten Malang

  • Andi Setyo Pambudi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Keywords: Konservasi, Erosi, MUSLE, Perilaku Masyarakat, Conservastion, Erosion, Community Behavior

Abstract

Kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas di bagian hulu bernilai krusial bagi upaya konservasi dan pencegahan bencana di wilayah hilirnya. Kesehatan DAS ini diukur dari kerusan hulu yang berdampak pada keadaan di bawahnya seperti sedimentasi yang mempengaruhi usia guna Waduk Sengguruh pada Kawasan Sub DAS Lesti. Dampak negatif sedimentasi waduk ini menggangu perannya dalam pasokan air untuk irigasi, pengendalian banjir, dan pasokan listrik di Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, penelitian terkait laju erosi yang mempengaruhi sedimentasi di Kawasan Sub DAS Lesti menjadi menarik diulas dalam kaitannya dengan pengaruh terhadap upaya konservasi yang diperlukan pada skala wilayah administrasi dalam lingkup DAS/Sub DAS. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi laju dan tingkat bahaya erosi, menganalisis aspek sosial, dan faktor-faktor penting di wilayah Sub DAS Lesti sebagai masukan arahan konservasi berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan kuantitatif melalui perhitungan Modify Universal Soil Loss Equation (MUSLE). Metode kualitatif melibatkan kuisioner dan wawancara di kawasan Sub DAS Lesti. Hasil penelitian menunjukkan laju erosi rata-rata di Sub DAS Lesti adalah 153,868 ton/ha/tahun (melebihi laju erosi yang dapat ditoleransi yaitu 30 ton/ha/tahun). Penelitian juga menunjukkan ada keterkaitan antara erosi dengan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang jika dikaitkan dengan tekanan penduduk dan pola penggunaan lahan akan berdampak pada erosi. Berbasis analisis lebih lanjut, dari 12 kecamatan di DAS Lesti, sebanyak 6 kecamatan diidentifikasi memiliki tingkat bahaya erosi tinggi (zona merah) sehingga upaya konservasi direkomendasikan untuk fokus pada 6 kecamatan ini dari 12 kecamatan yang ada di lingkup Sub DAS Lesti.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anache, J. A. A., Flanagan, D. C., Srivastava, A., & Wendland, E. C. (2018). Land use and climate change impacts on runoff and soil erosion at the hillslope scale in the Brazilian Cerrado. Science of The Total Environment, 622-623, 140–151. doi:10.1016/j.scitotenv.2017.11.257.
Ariani, R. D., & Harini, R. (2012). Tekanan Penduduk Terhadap Lahan Pertanian di Kawasan Pertanian (Kasus Kecamatan Minggir dan Moyudan). Jurnal Bumi Indonesia, 1(3), 421-428.
Arsyad, S. (2006). Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Asdak, C. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Edisi Kelima (Revisi). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Bappenas. (2015). Kajian Pengaruh Kebijakan Konservasi Sumber Daya Air di dalam DAS Terhadap Sektor Kehutanan dan Sektor lainnya. Jakarta: Bappenas.
Bappenas. (2012). Kajian Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Ekosistem DAS dalam Menunjang Ketahanan Air dan Ketahanan Pangan, Studi Kasus DAS Brantas. Jakarta: Bappenas.
Bellfield, B., Leggett, M., Trivedi, M., Pareira, J., Gangga, A. (2016). How Can Indonesia Achieve Water, Energy and Food Security?. Jakarta: WCS and Global Canopy Programme.
Bisri, M., Limantara, L. M., Prasetyorini, L., & Chasanawati, D. (2017). Application of the Kineros model for predicting the effect of land use on the surface run-off Case study in Brantas sub-watershed, Klojen District, Malang City, East Java Province of Indonesia. Journal of Water and Land Development, 35(1), 3–9. doi:10.1515/jwld-2017-0062.
Common, M. & Stagl, S. (2005). Ecological Economic: An Introduction. New York: Cambridge University Press.
Djajasinga, V., Masrevaniah, A., & Juwono, P. T. (2012). Kajian Ekonomi Penanganan Sedimen Pada Waduk Seri Di Sungai Brantas (Sengguruh, Sutami Dan Wlingi). Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 3(2), 143-152. Retrieved from https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/159.
Euler, J., & Heldt, S. (2018). From information to participation and self-organization: Visions for European river basin management. Science of The Total Environment, 621, 905–914. doi:10.1016/j.scitotenv.2017.11.072.
Firdaus, W., Sayekti, R.W., Prasetyorini, L. (2015). Studi Penentuan Kinerja Kelestarian dan Sosial Pengelolaan DAS di Sub DAS Lesti. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering.
GoI. (2014a). Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia).
GoI. (2014b). Undang-undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia).
Hardjowigeno, S. (1995). Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Heathcote, I. (1998). Integrated Watershed Management: Principles and Practice. New York: John Wiley & Sons.
Jeloudar, F. T., Sepanlou, M.G., Emadi, S.M. (2018). Impact of land use change on soil erodibility. Global Journal Environment Science Manage.,4(1): 59-70. 10.22034/gjesm.2018.04.01.006.
Kindu, M., Schneider, T., Döllerer, M., Teketay, D., & Knoke, T. (2018). Scenario modelling of land use/land cover changes in Munessa-Shashemene landscape of the Ethiopian highlands. Science of The Total Environment, 622-623, 534–546. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2017.11.338.
Ma’wa, J., Andawayanti, U., Juwono, P.T. (2015). Studi Pendugaan Sisa Usia Guna Waduk Sengguruh dengan Pendekatan Erosi dan Sedimentasi. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering.
Nabi, G., Hussain, F., Wu, R.-S., Nangia, V., Bibi, R., and Majid, A. (2017). Optimizing micro watershed management for soil erosion control under various slope gradient and vegetation cover conditions using SWAT modeling. Hydrol. Earth Syst. Sci. Discuss. https://doi.org/10.5194/hess-2017-532.
Pambudi, A.S. (2021). Analisis Stabilitas Bangunan Pengendali Sedimen pada Kondisi Banjir Rancangan dan Tampungan Sedimen Penuh: Suatu Kasus di Arboretum Sumber Brantas, Kota Batu. Jurnal Teknik Sipil, 17 (2), 169 – 183. https://doi.org/10.28932/jts.v17i2.3568.
Pambudi, A.S. (2019). Watershed Management in Indonesia: A Regulation, Institution, and Policy Review. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 3(2), 185-202. https://doi.org/10.36574/jpp.v3i2.74.
Prasetyo, S. (2012). Analisis Tingkat Bahaya Erosi Pada Sub DAS Lesti Kabupaten Malang Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Media Teknik Sipil, 10, 114-127. https://doi.org/10.22219/jmts.v10i2.1786.
Purwanto, A., Sušnik, J., Suryadi, F. X., & de Fraiture, C. (2020). Quantitative simulation of the water-energy-food (WEF) security nexus in a local planning context in Indonesia. Sustainable Production and Consumption, 370. doi:10.1016/j.spc.2020.08.009.
Reddy, V.R., Saharawat, Y. S., & George, B. (2017). Watershed management in South Asia: A synoptic review. Journal of Hydrology, 551, 4–13. doi:10.1016/j.jhydrol.2017.05.043.
Rusli, S., & Indriana, H. (2009). Tekanan Penduduk, Overshoot Ekologi Pulau Jawa, dan Masa Pemulihannya. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 3(1). https://doi.org/10.22500/sodality.v3i1.5871.
Sapci, O., & Considine, T. (2014). The link between environmental attitudes and energy consumption behavior. Journal of Behavioral and Experimental Economics, 52, 29–34. doi:10.1016/j.socec.2014.06.001.
Soemarwoto, O. (1985). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Jambatan.
Soemarto, C.D. (1987). Hidrologi Teknik. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.
Suresh, R. (1993). Soil and Water Conservation Engineering. Nem Chand Jain, Delhi: Standard Publisher Distributors Nai Sarak.
Utomo, W.H. (1994). Erosi dan Konservasi Tanah. Malang: IKIP.
Yupi, H.M. (2006). Studi Model WEPP (Water Erosion Prediction Project) Dalam Upaya Pengaturan Fungsi Kawasan Pada Sub DAS Lesti Berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG). Tesis. Tidak diPublikasikan. Malang: Universitas Brawijaya.
Published
2023-11-22
How to Cite
Pambudi, Andi Setyo. 2023. “Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Arahan Konservasi Sub DAS Lesti, Kabupaten Malang”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 18 (2), 183-98. https://doi.org/10.47441/jkp.v18i2.338.