Strategi Pemerintah Membantu Pekerja Migran Dalam Mengatasi Dampak Covid-19 Di Suralaga, Lombok Timur

Keywords: migrant workers, socio-economic, Covid-19 pandemic, Suralaga, pekerja migran, sosial-ekonomi, pandemi Covid-19

Abstract

The economic viability of migrant families who depend on remittances is currently very fragile due to the Covid-19 pandemic, mainly migrants who provide for their families. When migrant workers have a lot of dependents, it makes the household's financial status worse and makes this predicament worse. The management of remittances on productive matters is also subpar in the families of Indonesian migrant workers. This article examines the socioeconomic circumstances of migrant workers to learn how Indonesian migrant workers overcame the financial crisis brought on by the Covid-19 outbreak. This article also intends to look into local government initiatives to support employees in resolving these socioeconomic repercussions and the socioeconomic impacts on migrant workers. The study was carried out over six months (January–June 2022) utilizing qualitative research approaches, including interviews, focus groups, FGDs, and data collection documentation in the field. In this study, 30 informants—15 men and 15 women—made up the sample. According to the research findings, migrant workers have techniques for surviving during a pandemic, such as leveraging the agriculture and livestock sectors. Additionally, the local administration gives migrant workers special consideration by providing direct financial help, cash social assistance, and MSME training.

Akibat pandemi Covid-19, kondisi keberlangsungan ekonomi keluarga migran yang bergantung pada pengiriman remitansi saat ini sangat rentan, khususnya migran yang memenuhi kebutuhan keluarganya. Kondisi ini diperparah ketika pekerja migran memiliki jumlah tanggungan yang banyak dan memperburuk situasi keuangan rumah tangga. Pada saat yang bersamaan, keluarga pekerja migran Indonesia tidak maksimal dalam mengelola remitansi pada hal-hal yang bersifat produktif. Melihat kondisi sosial-ekonomi pekerja migran tersebut maka artikel ini juga berupaya untuk mengetahui strategi-strategi pekerja migran Indonesia untuk keluar dari krisis ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk menginvestigasi dampak sosial ekonomi pekerja migran dan langkah-langkah pemerintah daerah untuk membantu pekerja dalam mengatasi dampak sosial-ekonomi tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan (Januari-Juni 2022) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi-partisipasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi dalam pengambilan data di lapangan. Sampel dalam penelitian ini melibatkan 30 informan yakni 15 laki-laki dan 15 perempuan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pekerja migran memiliki strategi untuk dapat bertahan hidup di tengah masa pandemi, seperti memanfaatkan sektor pertanian dan peternakan. Pemerintah desa juga juga memberikan perhatian khusus kepada PMI dengan bantuan seperti BLT, BST, dan pelatihan UMKM.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asriani, D. D & Amalia, E. (2014). Jejak Perempuan Buruh Migran dalam Masyarakat ASEAN 2015. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 18(2), 147-159.
Aswindo, Hanita, M & Simon A. J. (2021). Kerentanan Dan Ketahanan Pekerja Migran Indonesia Di Malaysia Pada Masa Pandemic COVID-19. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 9(1), 442-452.
Dewi, Meutia Karunia. (2021). "PENANGGULANGAN DAMPAK SOSIAL-EKONOMI PANDEMIK COVID-19 MASYARAKAT MIGRAN CIHONJE MELALUI PENYALURAN BANTUAN FISIK dan NON-FISIK."
Disnaker. (2022). “Kadisnakertrans NTB Lepas Keberangkatan 80 Orang Untuk Pemagangan Ke Jepang” diakses tanggal 8 Maret 2022. https://bit.ly/3O4xjiN
Hamdi, S. (2021). Tantangan Migrasi, Pengelolaan Remitansi, dan Kekerasan terhadap Buruh Migran Perempuan Asal Lombok di Malaysia dan Arab Saudi. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 3(1), 22-24.
Harian Republika Edisi Sunday. (2020). “Antisipasi Dampak Covid-19, BLT Segera Datang, Edisi 29 Maret 2020. Diakses tanggal 6 April 2022.
Larsen, J. J. (2020). Migration and people trafficking in southeast Asia. Trends & issues in Crime and Criminal Justice. 401.
Moleong, Lexy J (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nia, B & Sari, R.A.P. (2017). Tingkat Perubahan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Buruh Migran di Desa Panggungrejo Gondanglegi Malang. Jurnal Penelitian Ilmiah Inta Vol 1 (No 1) 120-144
Probosambodo & Widiastuti. (2022). Immigration Services for Indonesian Migrant Workers During the Covid-19 Pandemic. International Journal of Community Service, 2 (1), 125-129.
Rahmawati & Kamilah. (2020). Sudah Jatuh Tertimpa Tangga: Malangnya Nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Masa Pandemi. Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia, 2 (2), 238-273.
Ritzer, G dan Gouglas J. G. (2011). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media Group
Salmah, (2015). Strategi Penguatan Profesionalisme Buruh Migran Internasional asal NTB ke Hongkong. Jakarta: percetakan jalasutra
Sina. (2020). Ekonomi Rumah Tangga di Era Pandemi Covid-19, Journal of Management (SME’s), 12 (2), 239- 254.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syahrial, S. (2020). Dampak COVID-19 terhadap tenaga kerja di Indonesia. Jurnal Ners, 4(2), 21-29.
Syaifullah, Firman.(2016). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Wanita Indonesia untuk Bekerja ke Luar Negeri. Jurnal Ilmiah Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Bogor: Diperbanyak oleh Ghalia Indonesia.
Bangun, Wilson. (2017). Manajemen SDM Hubungan Industrial, Erlangga: Jakarta.
Word Bank. (2017). “World Bank Annual Report” diakses tanggal 10 Maret 2022. https://bit.ly/3Ef6TpK
Published
2022-12-21
How to Cite
Hamdi, Saipul, Syarifuddin, Oryza Pneumatica Indrasari, and Ega Erlina. 2022. “Strategi Pemerintah Membantu Pekerja Migran Dalam Mengatasi Dampak Covid-19 Di Suralaga, Lombok Timur”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 17 (2), 185-98. https://doi.org/10.47441/jkp.v17i2.289.