Analisis Pembangunan Kepemudaan di Kota Banjarbaru menggunakan Pendekatan Indeks Pembangunan Pemuda (Domain Pendidikan dan Lapangan & Kesempatan Kerja)

Keywords: Youth Development Index, Youth Development, Education, Employment, Indeks Pembangunan Pemuda, Pembangunan Kepemudaan, RLS, APK-SM, APK-PT, Lapangan & Kesempatan Kerja

Abstract

The Youth Development Index (YDI) is an instrument to measure youth development in a region. Youth development is a vital need to prepare quality people for future development. In Indonesia, YDI is only available at the provincial level. However, district and city governments are obliged to apply youth development in regional development planning to support the achievement of provincial YDI. This paper aims to analyze youth development in the education and employment sector in Banjarbaru City based on YDI indicators in these domains: MYS, SM-APK, APK-PT, white-collar entrepreneur, and youth unemployment rate. This study used a qualitative approach and analyzed descriptively exploratory. Primary data were collected through interviews. The source of secondary data was mainly BPS and relevant worksheets. The analysis showed that the MYS and APK SM do well enough, while the APK-PT although above the achievements of the province is still below the national average. In the employment sector, white-collar entrepreneurial youth in Banjarbaru City is above the province and the nation. Youth Unemployment is above province, below the national. The problem in this sector is the mismatch between workforce competence and job opportunities.

Abstrak

Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan suatu instrument untuk mengukur pembangunan kepemudaan di suatu wilayah. Pembangunan kepemudaan sangat penting dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melanjutkan pembangunan. IPP di Indonesia baru tersedia di tingkat provinsi, belum sampai ke tingkat kabupaten/kota. Meski demikian, kabupaten/kota juga berkewajiban untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan kepemudaan dalam perencanaan pembangunan daerah untuk menunjang capaian IPP provinsi. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pembangunan kepemudaan di sektor pendidikan dan lapangan & kesempatan kerja di Kota Banjarbaru berdasarkan indikator IPP di 2 domain tersebut, yaitu RLS, APK SM, APK PT, pemuda wirausaha kerah putih, dan TPT pemuda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis secara literatur review. Data primer diambil melalui wawancara, sedangkan data sekunder terutama berasal dari BPS dan dokumen kinerja SKPD yang relevan dengan objek penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa domain Pendidikan sudah cukup baik, sedangkan di domain lapangan dan kesempatan kerja terdapat permasalahan TPT Pemuda yang cukup tinggi karena adanya ketidaksesuaian antara kompetensi tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bappeda Kota Banjarbaru. 2020. Kajian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kota Banjarbaru. Laporan Akhir, Banjarbaru: Bappeda Kota Banjarbaru.

BPS Kota Banjarbaru. 2019. Statistik Kota Banjarbaru 2019. Banjarbaru.

BPS Provinsi Kalimantan Selatan. 2021. Profil Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Februari 2020 . Publikasi Berkala, Banjarbaru: BPS Provinsi Kalimantan Selatan.

Deputi Pemberdayaan Pemuda. 2018. Apa dan Mengapa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Juli 13. Accessed Maret 19, 2020. http://deputi1.kemenpora.go.id/read/apa-dan-mengapa-indeks-pembangunan-pemuda-ipp.

Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja Kota Banjarbaru. 2018. Laporan Kinerja Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja Kota Banjarbaru. Banjarbaru.

Fatah, Abdul, Muhammad Suhaili, and Isna Farida. 2021. "Analisis Indikator Pendidikan: Partisipasi Pendidikan di Indonesia Periode 1994-2018." Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan Vol. 7 (3) 555-564.

Gorman, G.D. Hanlon, dan W.King,. 1997. "Entreprenuership Education The Australian Perpective for The Nineties. ." Journal of small Bussiness Education 9: 1–14.

Helvira, R, and E P Rizki. 2020. "Pengaruh Investasi, Upah Minimum Dan IPM Terhadap Tingkat Pengangguran TerbukaDi Provinsi Kalimantan Barat." JISeB Vol 1 (1) 53-62.

Herman, Ahmad, interview by Nurholis Huda. 2018. Sosiolog Ahmad Herman: UKT Mahal Sebabkan Banyak Mahasiswa yang Rebutan Bidikmisi (Juli 27).

Kemenristekdikti. 2018. Statistik Pendidikan Tinggi 2018. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. 2017. Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia 2017. Jakarta.

Kepala Bappenas. 2018. "Sambutan Menteri Perencanaan." Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia 2017. Jakarta: KPPN/Bappenas, Mei.

KPPN/Bappenas. 2018. Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia 2017. Jakarta: KPPN/Bappenas.

Mua, V B, E P Manginsela, and J Baroleh. 2017. "Faktor-Faktor Penyebab Putus Sekolah dari Anak Petani dan Non-Petani Di Desa Sea dan Desa Warembungan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa." Agri-Sosioekonomi 13 (3) 313–322.

Muhammad, Hamid, interview by Wilda Fizriyani and Republika. 2016. SMA/SMK Dialihkan ke Provinsi, Kemendikbud: Agar Lebih Fokus (Februari 22).

Ramiayu, Deasy Dwi . 2016. "Analisis Pengaruh Rata-Rata Lama Sekolah, Upah Minimum, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota Jawa Timur." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis 1-16.

Rutfiana, Ririh Tia, and Banatul Hayati. 2020. "Analisis Pengaruh Pemberian Dana Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap Angka Partisipasi Kasar (APK) dI Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2017." Diponegoro Journal of Economics Vol. 9 (2) 41-55.

Sari, Anggun Kembar. 2013. Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Upah terhadap Pengangguran Terdidik di Sumatera Barat. Skripsi, Padang: Universitas Negeri Padang.

Sevima. 2019. Apa Itu Uang Kuliah Tunggal (UKT) & Biaya Kuliah Tunggal (BKT)? Maret 25. Accessed Juli 04, 2020. https://sevima.com/apa-itu-uang-kuliah-tunggal-ukt-biaya-kuliah-tunggal-bkt/#:~:text=UKT%20dan%20BKT-,Uang%20Kuliah%20Tunggal%20(UKT),Negeri%20(PTN)%20di%20Indonesia%20.

Suroto, B., & Pailis, E. A. 2017. "Entrepreneurial Spirits Developments of Local Students." Journal of Microeconomics and Macroeconomics 5(1), 22-25.

Wardhana, Adhitya, and Bayu Kharisma. 2021. "Determinan Tingkat Pengangguran Antar Provinsi dI Indonesia." e-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 241-250.

Yusniar. 2013. "Analisis Potensi Ketenagakerjaan Di Kalimantan Selatan." Jurnal Spread Vol. 3 (2) 153-166.

Yusof, Mohd Idham Mohd , and Mariani Ariffin. 2021. "Youth Engagement in the Implementation of The Sustainable Development Goals (SDGs) in Asian Countries." International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences Vol. 10 (3) 956-974.

Published
2022-06-30
How to Cite
Fitriyanti, Siska, and Herry Azhar Pradana. 2022. “Analisis Pembangunan Kepemudaan Di Kota Banjarbaru Menggunakan Pendekatan Indeks Pembangunan Pemuda (Domain Pendidikan Dan Lapangan & Kesempatan Kerja)”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 17 (1), 43-58. https://doi.org/10.47441/jkp.v17i1.257.

Most read articles by the same author(s)